"Untuk penularan virus flu burung yang efektif, kami mencegah pergerakan ayam, termasuk melawan ayam jantan, untuk dua minggu ke depan," kata Piñol kepada The Manila Times dalam sebuah pesan teks pada hari Kamis.
"Namun, penegakan hukum diserahkan pada keputusan eksekutif setempat," tambah Kepala Pertanian.
Pejabat Kabinet tersebut berada di Pampanga pada hari Kamis pagi untuk bertemu dengan pejabat lokal dan petugas Dinas Peternakan dari Wilayah Luzon Tengah untuk meletakkan tindakan pencegahan dan bagaimana menghentikan ancaman penyebaran virus penyakit ayam ke provinsi-provinsi terdekat.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Bureau of Animal Industry akan dibuat untuk memeriksa semua peternakan unggas di provinsi ini, kata Piñol.
Kepala pertanian menambahkan bahwa upaya keamanan telah meningkat di provinsi ini, dan ini termasuk penyemprotan desinfektan dan pembuangan limbah ayam yang tepat.
Piñol mengatakan bahwa, dalam dua minggu ke depan, dia akan mencabut larangan pengiriman unggas dari Luzon jika tidak ada laporan kasus kematian pada unggas di provinsi ini.
"Kami akan mencabut larangan pengiriman unggas dalam waktu dua sampai tiga minggu jika tidak ada insiden lain," katanya.
Piñol mengatakan bahwa sekitar 600.000 ayam di Pampanga akan dimusnahkan untuk membantu mencegah penyebaran virus flu burung H5.
Departemen pertanian meyakinkan peternak unggas bahwa mereka akan diberi kompensasi untuk ayam yang dimusnahkan di P80 per kepala dan menawarkan paket pemulihan.
Ini menempatkan pada P52.8 juta total kompensasi untuk peternak unggas yang terkena dampak.
Piñol mengatakan bahwa Angkatan Darat Filipina akan mengerahkan ratusan personil di kota San Luis, Pampanga, untuk membantu DA dalam pemusnahan unggas yang terkena virus flu burung H5.
Dia menambahkan bahwa dia meminta Angkatan Darat untuk membantu mereka menurunkan populasi peternakan setelah lebih banyak peternak unggas di luar zona pengontrol radius satu kilometer di San Luis memilih untuk menyerahkan unggas mereka ke pemerintah karena telah memusnahkan mereka dan membantu menghentikan unggas. wabah flu.
Departemen pertanian juga meminta Direktur Jenderal Polisi Nasional Filipina (PNP) Ronald de la Rosa untuk lebih banyak personil polisi ke stasiun karantina pria.
Piñol mengatakan 20 personil dari BAI akan ditempatkan untuk surveilans di dalam zona terkontrol.
Wabah flu burung di Tanah Air, menurut kepala pertanian, hanya memiliki "efek minimal" terhadap ekonomi.
Dia juga mendesak peternak unggas dari daerah lain untuk mengintensifkan produksinya agar tidak terjadi kekurangan akibat wabah flu burung di Pampanga.
